Mahasiswa UII tewas usai ikut Mapala, Mendikbud sebut 'itu kriminal'
BERITA BEBAS TERKINI - Sakong Online - Tiga mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) meninggal dunia usai mengikuti diklat dasar mahasiswa pecinta alam di lereng selatan Gunung Lawu di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Diduga, mereka tewas akibat dianiaya oleh seniornya.
Poker Online - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy mengatakan, kasus tersebut harus ditindak tegas. Penganiayaan para senior masuk dalam kategori tindakan kriminal.
BERITA BEBAS TERKINI - Muhadjir datangi KPK |
Ceme Online - "Itu pelanggaran kriminal," tegas Muhadjir di halaman depan Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jalan Tirtayasa No. 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/1).
Muhadjir menuturkan, insiden penganiayaan itu menjadi pelajaran berharga. Ke depan, tindakan seperti itu harus dicegah dan perlu ada pemantauan dari pihak kampus masing-masing.
"Dicegah betul, harus ada pemantauan secara berlapis sehingga tidak terjadi lagi kasus seperti itu," ujarnya, Domino99 Online.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini menambahkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah menghapus kegiatan Masa Orientasi Sekolah (MOS) di seluruh sekolah di Tanah Air. Penghapusan kegiatan itu diyakini mengurangi aksi kriminal di lingkungan pendidikan. Sebab, MOS kerap menjadi momentum aksi penganiayaan dan balas dendam antar senior dan junior.
"Kita sudah hapus itu yang namanya orientasi sekolah, dan sekarang juga mulai dihidupkan kembali peran komite sekolah untuk mengontrol termasuk seluruh aktivitas siswa," pungkasnya, Capsa Susun.
Untuk diketahui, tiga mahasiswa Universitas Islam Indonesia yang tewas karena dugaan penganiayaan adalah Muhammad Fadli (19), Ilham Nurfadmi Listia (20), dan Syaits Asyam (19).
Komentar
Posting Komentar